Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6
Abraham, salah satu teladan kita di Alkitab, dikenal sebagai orang saleh dan benar. Bayangan kita tentang orang saleh kebanyakan adalah seperti orang yang sangat taat, serius beribadah, perbuatan dan kata-katanya begitu putih hampir tanpa cela titik noda sekalipun.
Memang benar bahwa Abraham bertindak dan berkata-kata benar dalam kesehariannya. Akan tetapi tahukah Anda bahwa Alkitab menyebutnya sebagai orang benar bukan karena perbuatannya, tetapi karena percayanya.
Abraham percaya, dan seketika itu juga di hadapan Allah Abraham diproklamasikan menjadi orang benar. Seringkali kita berjuang keras, beribadah dengan tekun dan takut, memberi dengan gentar karena takut terkutuk, aktif melayani supaya Allah berkenan. Kita melakukan itu semua untuk seserpih rasa damai agar kita merasa dibenarkan dan diterima Allah.
Mengapa tidak kita balikkan pemikiran tersebut? Mengapa kita tidak mendasarkan segala sesuatu karena percaya kepada-Nya? Karena kita percaya bahwa Dia sungguh Allah yang baik, penuh kasih karunia. Kita percaya karena siapa Dia dan bukan karena siapa kita.
Kita akan menemukan bahwa jika kita percaya dengan benar, perbuatan akan mengikuti apa yang kita percayai. Roh kudus dengan cara yang ajaib, akan menuntun tangan dan kaki kita untuk melangkah dengan sukacita, tanpa beban untuk berbuat benar, tetapi hanya saat kita percaya dengan benar.
Jika Anda percaya dengan benar, maka Anda akan hidup dengan sikap yang benar.